Selasa, 10 Agustus 2010

Laporan Tugas Praktek

Packet tracer merupakan sebuah software simulasi jaringan. packet tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulasi / simulator. Aplikasi ini dapat mensimulasi lingkungan untuk jaringan mulai dari desain, konfigurasi hingga troubleshoorting. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing - masing device harware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas. kita dapat mengatur dan mengkonfigurasi komputer jaringan seperti halnya komputer nyata yang terhubung ke jaringan. Dengan tampilan yang cukup kompleks kita dapat mengembangkan kemampuan dalam mengatur jaringan secara enteraktif dan menarik, sehingga kita dapat bermain sambil belajar dari aplikasi ini.
Software aplikasi packet tracer yang digunakan adalah versi 4.1 dapat dijalankan dengan OS windows. Spesifikasi PC yang disarankan adalah : Pentium . . . ,Ram / Memory . . . ,dengan display VGA yang tinggi.

Cara menjalankan packet tracer :
1. install source program
2. klik menu packet tracer
3. pilih device yang digunakan, drag ke tengah layar
4. hubungkan masing - masing device dengan kabel yang sesuai. Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram.
jenis - jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
untuk mengonecsikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel stright - through :
router - switch
router - hub
PC - switch
PC - hub
untuk mengonecsikan peralatan yang sama, gunakan kabel croos - over :
router - router
switch - hub
router - PC
switch - switch
untuk mengkonfigurasi Router melalui PC menggunakan kabel Roll - over.
5. konfigurasi masing - masing device
proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing - masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Adrress dan subnet mask pada interface - interface device ( router, PC maupun server ), pemberian tabel routing ( pada router ), pemberian label nama dan sebagainya.
setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pad kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI, (config mode) dan mode CLI ( commant line interface ).
6. Simulasi proses simulasi digunakan untuk memastikan apakah jaringan yang sudah dibuat dapat berjalan dengan baik atau tidak. sebelum menjalankan proses ini, pastiakan bahwa antar device sudah terkonecsi dengan benar, yaitu dengan perintah Ping ke device tujuan.

0 komentar: